Wednesday, May 16, 2007

Promosi Kesehatan TBC

Wisuda: Magister Keperawatan

PENDAHULUAN

Promosi Kesehatan adalah proses memberdayakan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan serta pengembangan lingkungan sehat.
Promosi Kesehatan “menggarap” aspek perilaku, yaitu untuk memotivasi, mendorong dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki masayarakat agar mereka mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Dalam Promosi Kesehatan, individu dan masyarakat bukan menjadi objek (sasaran) melainkan sebagai subjek (pelaku). Dalam hal ini masalah kesehatan bukan hanya menjadi urusan sektor kesehatan saja tetapi juga sektor terkait lainnya termasuk sektor swasta (dunia usaha) yang dilakukan secara kemitraan.
Melalui kemitraan diharapkan swasta beserta pemerintah dan masyarakat juga para pekerja di dunia usaha mengembangkan Promosi Kesehatan.
Keberhasilan kemitraan dalam mengembangkan Promosi Kesehatan dapat bila satu sama lain dapat mengembangkan ide-ide yang baru melakukan komunikasi yang efektif dan bekerja sama dalam melakukan Promosi Kesehatan.
Itu semua diperlukan karena kesehatan masyarakat perlu diupayakan dan diperjuangkan serta ditingkatkan mutunya sehingga sumber daya masyarakat akan meningkat dan dapat bersaing dalam era globalisasi.

PENGERTIAN KEMITRAAN

Kata kemitraan seringkali diucapkan sampai berlebihan, sering juga digunakan salah dan itu mungkin tergantung siapa yang berbicaradan dalam lingkup apa hal tersebut dibicarakan. Dalam dunia bisnis kata kemitraan sering diartikan sebagai “kerja sama dibidang komersial atau disebut juga joint comercial ventures”. Dalam dunia donor pengertian itu dapat diartikan sebagai “paket bantuan keuangan” dan di pemerintah, ini sering diartikan sebagai “ambil bagian dalam tanggung jawab”. Untuk itu secara keseluruhan kemitraan dapat didefinisikan sebagai:
¨ Upaya untuk melibatkan berbagai sektor, kelompok masyarakat, lembaga pemerintah maupun bukan pemerintah, untuk bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan bersama berdasarkan atas kesepakatan prinsip dan peranan masing-masing.

Kemitraan dengan Swasta dalam bidang Promosi Kesehatan adalah:
Upaya untuk melibatkan berbagai sektor pemerintah dan swasta serta kelompok organisasi masyarakat pekerja, yang bekerja sama saling mengun tungkan, terbuka dan setara guna memperbaiki kesehatan dan mutu kehidupan masyarakat pekerja dimanapun berada.
Kita mempunyai benyak masalah, untuk mendapatkan jalan peme cahannya perlu dilakukan tahap demi tahap dengan bekerja sama melalui KEMITRAAN sehingga didapatkan pemecahannya yang baik.

TUJUAN KEMITRAAN

Tujuan kemitraan dengan swasta dalam pengembangan promosi kesehatan adalah:
1. Meningkatkan koordinasi untuk memenuhi kewajiban peran masing-masing dalam pembangunan kesehatan.
2. Meningkatkan komunikasi antar sektor swata dan pemerintah tentang masalah kesehatan.
3. Meningkatkan kemampuan bersama dalam menanggulangi bahaya yang berhubungan dengan kesehatan dan memaksimalkan keuntungan semua pihak.
4. Meningkatkan apa yang menjadi komitmen dan yang diharapkan bersama dalam bidang kesehatan.
5. Meningkatkan upaya promosi kesehatan dengan kebersamaan dalam sumber daya, kesulitan dan keberhasilan, sehingga tercapainya upaya kesehatan yang efisien, efektif dan ekonomis.

MITRA

Adapun Mitra dalam kesehatan adalah:
1. Sektor pemerintah terkait dengan kesehatan.
2. Sektor swasta terkait (dunia usaha).
3. Organisasi pengusaha dan organisasi pekerja.
4. Kelompok media massa.

PEMERINTAH
ORGANISASI PEKERJA ATAU PENGUSAHA
SWASTA
·
·
·MEDIA MASSA


DIMANA dan KAPAN DILAKUKAN?
Kemitraan dengan sektor swasta dalam mendukung Promosi Kesehatan dapat dilakukan secara regional, nasional dan lokal, dalam mendukung kegiatan di provinsi, kabupaten dan kecamatan serta di desa. Kegiatan ini dapat dilakukan sesuai dengan keadaan setempat, atau adanya peristiwa-peristiwa khusus yang berkaitan dengan kesehatan, seperti yang terjadi baru-baru ini pada hari kesehatan nasional, dimana diperlukan sekali kemitraan dengan masyarakat dan lintas sektor serta sektor swasta lain dalam mensukseskan kegiatan tersebut. Adapun kegiatannya dapat dikonsentrasikan pada:
1. Tempat-tempat kerja pada dunia usaha dan pemerintah.
2. Tempat-tempat umum.
3. Tempat lerja pada sarana-sarana kesehatan.

BAGAIMANA MELAKUKANNYA
Dalam melakukan kemitraan dengan sektor swasta untuk promosi kesehatan perlu diperhatikan beberapa prinsip dasar dan persyaratan dan beberapa langkah yang dapat dilakukan, sehingga apa yang ingin kita capai bersama dengan mitra dapat tercapai secara maksimal, hal ini dapat dilihat di bawah ini:
1. PERSYARATAN KEMITRAAN
Kemitraan memberikan nilai tambah/kekuatan kepada masing-masing sektor untuk melaksanakan misinya masing-masing. Namun kemitraan juga merupakan suatu pendekatan yang memerlukan persyaratan tertentu yaitu:
Pertama, harus ada saling pengertian mengapa kemitraan diperlukan. Kemitraan hendaknya jangan disalah artikan hanya sebagai dukungan pembiayaan dari sponsor belaka. Sebagai patokan umum dapat dikatakan bahwa kemitraan haruslah menghasilkan sesuatu yang menuju arah perbaikan kesehatan sehingga keberadaannya memang benar-benar diperlukan dan dipertahankan.
Kedua, haruslah ada kesepakatan visi, nilai-nilai yang sama mengenai kesehatan, komitmen bersama untuk menanggulangi suatu masalah bersama apakah itu berupa Kepincangan Sosial ataupun sebuah epidemi. Rasa memiliki kebutuhan yang sama merupakan landasan yang kuat untuk membina dan mengembangkan kemitraan. Komitmen tersebut harus meliputi semua tingkatan dari organisasi yang bermitra, bukan saja bagi penentu kebijakan tetapi juga para petugas lapangan, karena pada akhirnya para petugas lapangan itulah yang akan menentukan berhasil atau tidaknya suatu kemitraan.

Setiap anggota dari suatu kemitraan haruslah berpijak pada landasan yang sama pula. Pengalaman menunjukkan apabila dalam suatu upaya bersama ada satu sektor yang secara sadar ataupun tidak sadar mengatakan bahwa sektornyalah yang merupakan mitra utama, maka kemitraan akan sulit dikembangkan secara maksimal. Sikap ini merupakan salah satu sebab mengapa sektor sering mengalami kesulitan dalam mengembangkan kemitraannya.
Yang penting adalah bahwa sektor kesehatan harus dapat meyakinkan mitra lainnya bahwa kebaikan kesehatan berarti pula perbaikan mutu kehidupan secara keseluruhan.
2. LANDASAN 7 SALING
Dalam melakukan kemitraan dengan pihak swasta untuk pengembangan promosi kesehatan perlu mempunyai landasan 7 saling yaitu:
a. Saling memahami kedudukan, tugas, dan fungsi masing-masing.
b. Saling memahami kemampuan masing-masing.
c. Saling menghubungi.
d. Saling mendekati.
e. Saling bersedia membantu dan dibantu.
f. Saling mendorong dan mendukung.
g. Saling menghargai.
3. PRINSIP DASAR
Secara garis besar, pengembangan kemitraan promosi kesehatan dengan swasta maupun lintas sektoral dapat dilakukan dengan melakukan 3 prinsip dasar yaitu:
a. Kesetaraan
Artinya bahwa setiap mitra kerja dalam hal ini sektor swasta dalam melaksanakan promosi kesehatan patut dihormati dan diberi pengakuan dalam hal kemampuan dan nilai-nilai yang dimiliki mereka serta memberikan kepercayaan penuh kepada masing-masing mitra dalam pelaksanaan promosi kesehatan.
b. Keterbukaan
Kemitraan tidak dapat berjalan dengan baik bila ada ketidak percayaan atau saling merahasiakan sesuatu diantara lintas sektor dan swasta dalam pelaksanaan promosi kesehatan.
Tetapi ini tidak mengartikan bahwa setiap mitra kerja harus mengetahui segala sesuatunya tentang masing-masing. Mereka harus mempunyai keyakinan bahwa mereka akan melakukan perjanjian dengan terbuka dan jujur dalam rencana pelaksanaan promosi kesehatan.
c. Saling menguntungkan
Hal ini tidak semudah seperti apa yang kita ucapkan. Kemitraan dalam promosi kesehatan benar-benar hanya mendukung apabila semua yang terlibat dalam hal ini Lintas sektor dan swasta saling melihat keuntungan dari kemitraan tersebut.
4. LANGKAH PELAKSANAAN:
a. Penjajagan.
Untuk melakukan kemitraan, perlu melakukan penjajagan dengan calon mitra kerja, bukan hanya satu mitra, tetapi juga mitra lainnya yang dianggap potensial untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi.
b. Penyamaan persepsi.
Agar diperoleh pandangan yang sama dalam penanganan masalah yang dihadapi bersama, maka para mitra perlu bertemu untuk saling memahami kedudukan, tugas dan fungsi serta peran masing-masing secara terbuka dan kekeluargaan.
c. Pengaturan peran.
Peran masing-masing mitra di dalam penanggulangan suatu masalah sangatlah penting. Apa peran sektor kesehatan, peran sektor lain, dan peran swasta sangatlah penting untuk dipahami dan disepakati bersama. Lebih baik pengaturan peran ini tertulis secara jelas dan merupakan dokumen yang resmi.
d. Komunikasi intensif.
Untuk menjalin dan mengetahui perkembangan kemitraan dalam melaksanakan promosi kesehatan maka perlu dilakukan komunikasi antar mitra secara teratur dan terjadwal. Dimana dapat langsung diselesaikan permasalahan yang dihadapi di lapangan.
e. Melakukan kegiatan.
Kegiatan yang disepakati haruslah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan rencana kerja tertulis yang telah disepakati bersama.

f. Pemantauan dan penilaian.
Kegiatan ini juga harus disepakati sejak awal yang mencakup cara pemantauan dan penilaian terhadap kemitraan dalam pelaksanaan promosi kesehatan yang telah disepakati. Apabila dipandang perlu dari hasil pemantauan dan penilaian ini dapat dipergunakan untuk penyempurnaan kesepakatan yang telah dibuat.
5. KOMITMEN PIMPINAN
Komitmen pimpinan sangat penting dalam melakukan kemitraan untuk pelaksanaan promosi kesehatan dengan swasta. Hal lain yang sangat penting dalam kemitraan terutama adalah adanya dukungan dan sponsor dari pimpinan.
Tanpa dukungan dan sponsor serta keterlibatan aktif pimpinan, kemitraan tidak mungkin dapat mencapai keberhasilan penuh dalam pengembangan promosi kesehatan dan akan mengalami kegagalan.


ASSESMENT
UNTUK KEBERHASILAN KEMITRAAN
Nilai total akhir :
¨ Apabila nilai total dibawah 50, maka ada masalah dengan kemitraan (tidak efektif)
¨ Apabila nilai totalnya lebih dari 70, maka kemitraan akan menjadi tahan lama dan menghasilkan hasil yang baik
¨ Apabila nilai total dibawah 30, maka bukan kemitraan tetapi hubungan/kerja sama biasa.
Nilai dari : 1. Sangat buruk
2. buruk
3. Sedang
4. baik
5. Sangat baik

LINGKARI
1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5


1. Memilih mitra
(apakah strategi kemitraan penting
untuk bisnis anda ?)
2. Ketidak jujuran dari mitra
(apakah mitra seperti ini akan
menjadi mitra anda ?)
3. Kejujuran
(apakah ada kejujuran satu sama lain
terhadap mitra penting ?)
4. Karakter dan etika
(apakah hal ini dapat dimasukan
dalam kemitraan ?)
5. Strategi yang baik
(apakah aspirasi dari para mitra
saling mendukung atau dapat
diterima ?)
6. Budaya yang cocok
(apakah para mitra mempunyai
kesamaan budaya ?)

7.
1 2 3 4 5

Konsisten berhubungan langsung
(adakah hubungan langsung yang
konsisten untuk kemajuan
1 2 3 4 5

kemitraan ?)
8. Adanya goal dan interes
(apakah goal dan interes dari mintra ada kesamaan?)
9.
1 2 3 4 5

Kesamaan informasi
1 2 3 4 5


(dapatkah para mitra merasa baik tentang kesamaan informasi?)
10. Menanggung resiko bersama
1 2 3 4 5

(apakah resiko yang ada ditanggung oleh papra mintra bersama?)
11. Menanggung upaya secara bersama
(apakah segala bentuk upaya ditanggung bersama-sama mintra?)
12.
1 2 3 4 5

Sumber daya saling mendukung
1 2 3 4 5

(apakah mitra yang lebih kecil mempunyai kemampuan sumber daya untuk mendukung mitra yang lebih besar?)
13. Masa kerja sama untuk jangka panjang
1 2 3 4 5


(apakah para mitra setuju dengan kemitraan jangka panjang?)
14. Sponsor dari pimpinan
(apakah ada dukungan para pimpinan mitra?)


15.
1 2 3 4 5

Komitmen oleh para mintra dalam kemitraan
1 2 3 4 5

(apakah ada cukup komitmen dari para mitra?)
16. Nilai yang diberikan dan diterima
1 2 3 4 5


(apakah para mitra mempunyai persamaan persepsi tentang nilai-niai yang diperoleh pada kemitraan?)
17. Aturan dan kebijakan
(apakah ini merupakan kunci/ukuran untuk memperkuat kebutuhan akan kemitraan?)
Total Nilai :

H.M. Abi Muhlisin, SKM., M.Kep

No comments: