Saturday, June 9, 2007

Kisi-kisi soal


A. Komunitas1


1. Sebutkan dan jelaskan keyakinan/alasan yang mendasarai praktek asuhan keperawatan komunitas (4 dari 7 keyakinan/alasan)

2. Apa yang dimaksud “komunitas/community” dalam konteks keperawatan komunitas, jelaskan.


3. Sebutkan indikator/ciri-ciri masyarakat sehat (menurut WHO / menurut pendapat ahli yang lain).

4. Apa perbedaan Public Health Nursing (PHN) dengan Community Health Nursing (CHN), berikan penjelasan tentang CHN.

Berikan contoh prinsip-prinsip kesehatan komunitas.


B. Komunitas2;

1. Berbagai keunikan terjadi di dalam komunitas sebagai akibat dari dinamika yang terjadi didalam komunitas itu sendir. Terkait hal apa saja yang membuat dan membentuk dinamika dalam masyarakat.cimmunitas tersebut. Jelaskan. (10 poin)

2. Jelaskan hubungan serta pebedaan antara PHC (Primary Health Care) dengan CHN (Community Health Nursing). (10 poin)

3. Salah satu cirri perawatan komunitas adalah pemberian asuhan adalah berlanjut dan berkesinambungan. Jelaskan maksudnya (10 poin)

4. Pengkajian pada komunitas juga dilakukan tindakan dengan memakai istilah “pemeriksaan fisik”. Jelaskan dan beri contoh. (15 poin)

5. Asuhan keperawatan komunitas menggunakan keluarga sebagai unit pelayanan atau “unit of service“. Jelaskan maksudnya. (20 poin)

6. Apa yang dimaksud ”sosial system” di masayarakat, beri contohnya dan mengapapa perlu dikaji. (10 poin)

7. Ada beberapa model pendekatan pengkajian pada area komunitas, diantaranya dari Betty Neuman, “Community as Partner”, ”community as client”, dan yang lain. Dari semua model ada persamaan ”Core” dalam pengkajian tersebut. Jelaskan/sebutkan dari ”Core” tersebut sebagai inti pengkajian di komunitas. (25 poin)


C. Epidemiologi

1. Apa perbedaan serta beri penjelasan dan contoh antara epidemiologi diskriptif dengan epidemiologi analitik.

2. Salah satu kegunaan epidemiologi adalah mempelajari riwayat alamiah penyakit. Berikan penjelasan.

3. Apa yang dimaksud endemi, beri penjelasan serta berikan beberapa contoh penyakit yang dapat dikategorikan penyakit endemik.

4.
P

L
A





Berikan keterangan/penjelasan dari mode/bentuk gambar epidemiologic triangle dari John Gordon diatas. A (agent), P (pejamu) dan L (lingkungan). Berikan satu contoh kasus/masalah kesehatan yang sesuai.

Buatlah satu contoh kasus penyakit dengan mengacu model kejadian dari jarring-jaring sebab akibat (the web of causation).


D. Keluarga


Tn N : 37 tahun
Tn. H mengatakan belum pernah sakit serius, , sesak napas karena lelah seharian bekerja atau kehujanan di perjalanan. Kalau sakit paling beli obat sendiri tidak pernah periksa ke puskesmas. Rutin merokok dan minum kopi setiap pagi.
Seminggu yang lalu baru menderita batuk pilek, dan mengeluh nyari bagian dada.

Ny. N : 29 tahun
Ny. M mengatakan, tidak ada penyakit kronis, paling sakit ringan (batuk pilek). Selama ini tidak pernah mengikuti program KB karena informasi yang keliru..

An. Y : 7 tahun
An. Y pernah menderita penyakit TB paru pada umur 3 tahun dan telah mendapatkan pengobatan tapi pernah putus selama 1 bulan. sSampai saat ini tidak ada kelankutan pengobatab TB paru. An Y susah dan sulit dan tidak mau makan meskipun sudah diberi vitamin. Badannya nampakkurus. An. Y belum pernah dibarikan imunisasi.



DO :
Tampak ibu serius menceritakan masalahnya, kadang-kadang terhenti karena anaknya minta jajan
BB An. Y = 11 Kg

DS :
Ny. N mengatakan kalau anaknya menderita sakit paru-paru. Dulu pernah mendapatkan pengobatan selama 6 bulan pada umur 3 tahun dan pernah putus pada pengobatan. Sekarang kambuh lagi.
Keluarga pernah mendapat informasi tentang penyakit paru tersebut tapi sekarang lupa lagi.
Ny. N mengatakan : kalau anaknya sakit pertama kali diberi obat dan setelah tidak sembuh baru dibawa ke Puskesmas. Demikiannjuga yang dilakukan dengan suami dan dirinya. Untuk penyakit paru anaknya ini, dia tidak tahu bagaimana cara mencegah penularan dan apa yang harus dilakukan untuk mendukung penyembuhannya.
Ny. N mengatakan tidak tahu bagaimana seharusnya lingkungan dapat mendukung untuk penyembuhan penyakit anaknya. Jendela tidak dibuka dengan alasan untuk keamanan.
Ny. N mengatakan bila sakit beli obat di warung dan kalau tidak sembuh baru dibawa ke Puskesmas atau dokter praktek.

DO : -
Ny. N Mengatakan bahwa dirinya dan suaminya baru satu minggu yang lalu sakit batuk pilek.
Tn. N mengatakan setiap sakit batuk dan pilek beli obat dulu di warung (ultraflu) baru kalau tidak sembuh, berobat ke puskesmas atau dokter praktek.
Ny. N mengatakan kalau sakit biasanya kerokan dulu atau beli di warung. Kalau tidak sembuh baru dia pergi ke puskesmas atau dokter praktek.
Ny. N mengatakan : tidak tahu kalau jendela tidak dibuka dapat mnyebabkan gangguan kesehatan.
Kalau sakit diobati dengan obat yang dibeli di warung, bila tidak sembuh keluarga akan berobat ke puskesmas atau dokter praktek.

DO : -
DS :
Ny. N Mengatakan bahwa keluarganya selalu menjaga kebersihan diri dengan mandi secara rutin setiap sehari-hari. Menggosok gi setiap hari dan mencuci rambut setiap hari. Begitu juga dengan suami dan anaknya juga demikian. Suaminya tidak merokok.


SOAL:
Dari data fokus diatas buatlah minimal 2 diagnosa perawatan keluarga dan diprioritaskan dengan skoring. Dari salah satu diagnosa buatlah rencana intervensinya.

model perawatan komunitas


PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS

Dalam kontek ini keperawatan komunitas merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan dimana sifat asuhan yang diberikan adalahb umum dan menyeluruh. Lebih banyak tidak langsung dan diberikan secara terus menerus melalui kerja sama. Fokus dari asuhan keperawatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dengan penekanan pada pencegahan penyakit, peningkatan dan mempertahankan kesehatan.
Pendejatan yang digunakan dalam asuhan keperawatan komunitas adalah pendekatan keluarga binaan dan kelompok kerja komunitas. Strategi yang digunakan untuk penyelesaian masalah adalah melalui pendidikan kesehatan, penerapan teknologi tepat guna serta memanfaatkan kebijaksanaan pemerintah.

1. Tahap – tahap proses keperawatan komunitas

a. Pengkajian
Kumpulan individu/ keluarga di komunitas merupakan “Core“ atau inti dari asuhan keperawatan komunitas yang meliputi : demografi, populasi, nilai- nilai, keyakinan dan riwayat individu termasuk riwayat kesehatannya, serta dipengaruhi pula oleh delapan sub sistem komunitas yang terdiri dari : fisik dan lingkungan perumahan, pendidikan , keselamatan dan transportasi , politik dan kebijakan pemerintah, kesehatan dan pelayanan sosial, komunikasi, ekonomi dan rekreasi.
Semua aspek tersebut perlu dikaji melalui pengamatan langsung ke masyarakat dengan klien (Winshield survey) dimana perawat komunitas melakukan pengamatan dengan berkeliling wilayah dan menggunakan semua panca indranya dalam melakukan observasi, ditunjang pula dengan data statistik wilayah dan hasil wawancara dengan tokoh masyarakat dan kader kesehatan.

1. Koleksi data kelompok/ komunitas
a) Sebagai data inti :
1) Usia yang berisiko
2) Pendidikan
3) Jenis kelamin
4) Pekerjaan
5) Agama
6) Keyakinan
7) Nilai – nilai
8) Riwayat komunitas, yang dapat merupakan stressor timbulnya gangguan

b) Data tentang subsistem yang mempengaruhi kelompok / komunitas :
(Model Betty Neuman)

1) Physical Environment : Perumahan yang dihuni penduduk, apakah penerangan, sirkulasi, kepadatannya merupakan stressor bagi penduduk
2) Education : ( Status pendidikan, sarana pendidikan ) apakah dapat digunakan untuk peningkatan pengetahuan
3) Safety & Transportation : ( Pelayanan perlindungan: kebakaran, polisi, sanitasi; Transportasi : berupa jalan dan sarana angkutan ) dilingkungan tempat tinggal, apakah tidak menimbulkan stress
4) Politics & Government: Politik dan kebijakan pemerintah ( tingkat RT, RW, Lurah, Camat dan lain-lain ) apakah cukup menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan diberbagai bidang termasuk kesehatan
5) Health & Social services : ( PKK, Karang taruna, panti , LKMD, Posyandu dan lain-lain ) apakah tersedia untuk melakukan deteksi dini pada gangguan / merawat / memantau apabila gangguan sudah terjadi.
6) Communication : ( Formal : koran, radio, TV ; informal : papan pengumuman, poster dan sebagainya )apakah sarana komunikasi dapat dimanfaatkan di komunitas tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan kesehatan, misalnya televisi, radio, koran, leaflet yang diberikan kepada komunitas.
7) Economics : tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah sesuai dengan UMR ( Upah Minimum Regional / individu/ bulan ) dibawah atau diatas sehingga upaya pelayanan, misalnya anjuran untuk konsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi tersebut.
8) Recreation : apakah tersedia sarana , kapan saja dibuka, biayanya apakah terjangkau oleh komunitas.
Rekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas untuk mengurangi stress


Langkah pengkajian :

a. Mengumpulkan data primer

Dilakukan melalui kegiatan :
1. Wawancara dengan :
- masyarakat
- tokoh masyarakat
- kader
- aparat kelurahan / desa
- pemda setempat
2. Observasi tentang :
- Norma
- Nilai
- Keyakinan
- Struktur kekuatan
- Proses penyelesaian masalah
- Dinamika kelompok masyarakat
- Pola komunikasi
- Situasi/ kondisi lingkungan wilayah
3. Rembug desa dan atau survey mawas diri bersama masyarakat
4. Melakukan pengukuran langsung data kesehatan masyarakat

b. Mengumpulkan data sekunder:
Dilakukan dengan cara mencatat data dan informasi dari sumber yang relevan untuk wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.misalnya catatan kelahiran, kematian, cakupan pelayanan.

c. Membahas data yang terkumpul
Kegiatan yang dilakukan yaitu Lokakarya mini atau pertemuan khusus pada forum koordinasi. Melalui pembahasan ini dirumuskan masalah serta mencari penyebabnya.

2. Analisa data
Tujuan :
- menetapkan kebutuhan komuniti
- Menetapkan kekuatan
- Mengidentifikasi pola respon kesehatan
- Mengidentifikasi kecenderungan penggunaan pelayanan kesehatan

Cara mengkategorikan data :
- Karakteristik demografi
- Karakteristik geografi
- Karakteristik sosial – ekonomi
- Pelayanan dan Sumber kesehatan

3. Diagnosa keperawatan

Contoh :

Community response / Concern/Problem ( Actual or Potential )
Etiologi “ Related to “
Documentation Signs and symptoms “ as evidenced by “
Incomplete immunization status of children at temple elementary
Inadequate communication between parents and school’s staff
School health records at temple elementary
Potensial terjadi diare di RW 01

- sumber air tidak memenuhi syarat
- belum terbiasa melakukan cuci tangan sebelum makan

- data yang mendukung
- indikator kesehatan


d. Perencanaan
Proses :
a) Menyusun / mengurutkan masalah sesuai prioritas
Dalam menentukan prioritas masalah perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebagai kriteria, antara lain adalah :
-perhatian masyarakat
-prevalensi
-berat ringannya masalah
-kemungkinan masalah untuk diatasi
-tersedianya sumber daya masyarakat
-aspek politis
b) Menetapkan sasaran dan tujuan
c) Menetapkan strategi intervensi ( Klien & Perawat )
d) Rencana evaluasi